Variabilitas derajat dismenore pada wanita: peran prostaglandin

Authors

  • Faisyah Agniya Wiyatagati Fakultas Kedokteran President University, Indonesia
  • Andrew Suprayogi Universitas Presiden, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35913/jk.v12i2.593

Keywords:

Dismenore, Nyeri Menstruasi, Menstruasi, Wanita, Prostaglandin

Abstract

 Menstruasi adalah proses fisiologis bulanan yang terjadi pada wanita selama usia reproduksi yang melibatkan meluruhnya dinding rahim (endometrium). Menstruasi sering dikaitkan dengan rasa sakit/ nyeri menstruasi (dysmenorrhoea) yang bervariasi di antara individu. Proses ini kerap menjadi masalah kesehatan paling umum pada seorang wanita dengan disertai gejala fisik dan emosional yang dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita. Faktor yang berkontribusi pada variasi gejala fisik dan emosional adalah peran dari prostaglandin. Prostaglandin merupakan senyawa lipid (lemak) yang berperan penting pada proses suatu nyeri, termasuk nyeri menstruasi. Semakin tinggi intensitas nyeri menstruasi yang dirasakan maka semakin banyak juga jumlah prostaglandin pada tubuh. Dengan mempelajari hubungan antara tingkat prostaglandin dan intensitas nyeri menstruasi, diharapkan menjadi pembelajaran edukatif terhadap pengelolaan dismenore yang lebih efektif dalam bidang kesehatan maupun pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode narrative review yang menggunakan literatur dari Google Scholar dan PubMed. Setelah melakukan analisis PICO, kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan berjumlah 9 artikel dan 3 lainnya adalah buku kedokteran. Hasilnya menunjukkan adanya korelasi antara kadar prostaglandin dan faktor yang menyertai pada seorang wanita yang dipengaruhi oleh faktor endokrin, faktor IMT, faktor genetik, faktor penyakit, dan faktor kejiwaan sehingga adanya variasi individu dalam respons terhadap prostaglandin juga mempengaruhi tingkat nyeri yang dialami. Kesimpulannya, dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang
peran prostaglandin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, kita dapat lebih baik memahami dan mengelola dismenore pada wanita.

References

Hall, John E; Guyton, Arthur C. (2019). Guyton Dan Hall: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (13). Singapore: ELSEVIER.

Willey, Joanne M, Sherwood, Linda M.; Woolverton, Christopher J.. (2008). Prescott, Harley and Klein's Microbiology (7th.ed). New York: McRaw-Hill Book Company.

McKenna KA, Fogleman CD. Dysmenorrhea. Am Fam Physician. 2021 Aug 1;104(2):164-170. PMID: 34383437.

Gutman G, Nunez AT, Fisher M. Dysmenorrhea in adolescents. Curr Probl Pediatr Adolesc Health Care. 2022 May;52(5):101186. doi: 10.1016/j.cppeds.2022.101186. Epub 2022 May 4. PMID: 35523674.

Deligeoroglou E. Dysmenorrhea. Ann N Y Acad Sci. 2000;900:237-44. doi: 10.1111/j.1749-6632.2000.tb06235.x. PMID: 10818411.

Dawood MY. Primary dysmenorrhea: advances in pathogenesis and management. Obstet Gynecol. 2006 Aug;108(2):428-41. doi: 10.1097/01.AOG.0000230214.26638.0c. PMID: 16880317.

Barcikowska Z, Rajkowska-Labon E, Grzybowska ME, Hansdorfer-Korzon R, Zorena K. Inflammatory Markers in Dysmenorrhea and Therapeutic Options. Int J Environ Res Public Health. 2020 Feb 13;17(4):1191. doi: 10.3390/ijerph17041191. PMID: 32069859; PMCID: PMC7068519.

Sulistyorini, S., et al. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri kelas X di SMK Raksana 2 Medan tahun 2019. SMK Raksana 2 Medan.

Lestari, N. M. S. (2013). Pengaruh Dismenore pada Remaja. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III Tahun 2013, 323-329.

Mulyani, N., Sudaryanti, L., & Dwiningsih, S. R. (2022). Hubungan usia menarche dan lama menstruasi dengan kejadian Dismenore Primer. Journal of Health, Education and Literacy (J-Health), 4(2), 104-107.

Mulyani, A., Zahara, E., & Rahmi. (2021). Literature review: Perbandingan tingkat nyeri menstruasi (dismenore) sebelum dan sesudah dilakukan hipnoterapi pada remaja putri. SAGO: Gizi dan Kesehatan, 3(1), 28-34.

Downloads

Published

2025-01-30

How to Cite

Agniya Wiyatagati, F., & Suprayogi, A. (2025). Variabilitas derajat dismenore pada wanita: peran prostaglandin. Jurnal Kesehatan, 12(2), 278–286. https://doi.org/10.35913/jk.v12i2.593

Issue

Section

Original article

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.