Faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rukun Lima Kabupaten Ende
DOI:
https://doi.org/10.35913/jk.v12i2.634Keywords:
Diare, balita, perilaku mencuci tangan, pengolahan sampah, saluran pembuangan air limbahAbstract
Diare merupakan suatu kondisi dimana individu mengalami buang air dengan frekuensi sebanyak tiga kali atau lebih per hari dengan konsistensi tinja dalam bentuk cair atau buang air besar lebih sering dari biasanya. Tahun 2022 Puskesmas Rukun Lima merupakan puskesmas dengan kasus diare balita tertinggi yakni sebanyak 185 kasus dibandingkan dengan 25 puskesmas lainnya yang ada di Kabupaten Ende. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Rukun Lima Kabupaten Ende. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian sebanyak 92 orang yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita adalah perilaku mencuci tangan (p-value=0,001), pengolahan sampah (p-value=0,042) dan saluran pembuangan air limbah (p-value=0,046). Adapun variabel yang tidak berhubungan adalah pendidikan ibu (p-value=0,763) dan pengetahaun ibu (p-value=0,912). Disimpulkan terdapat hubungan antara perilaku mencuci tangan, pengolahan sampah dan saluran pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita serta tidak adanya hubungan antara pendidikan dan pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita.
References
Bagau, Y., Patungo, V., Sudarman., & Lestari, T. F. 2021. Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Harapan Kabupaten Jayapura. Jurnal Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak, 4(1). https://ejournal.stikesjypr.ac.id/index.php/JULKIA/article/view/93/76
Dewi, M., Indah, M. F., & Ishak, N. I. 2020. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut.
Faridah, E. 2023. Hubungan Sanitasi Dasar Rumah dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi. Thesis. Universitas Siliwangi.
Hartati, S., Kamesyworo., & Elviani, Y. 2023. Faktor Risiko terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Pinang Kabupaten Lahat. Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran. 2(1), 40-49. https://doi.org/10.55018/jakk.v2i1.15
Hatta, H. 2020. Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Limboto Kabupaten Gorontalo. Jurnal Dunia Gizi, 3(1). https://ejournal.helvetia.ac.id/jdg
Maywati, S., Gustaman, R. A., & Riyanti, R. 2023. Sanitasi Lingkungan sebagai Determinan Kejadian Penyakit Diare pada Balita di Puskesmas Bantar Kota Tasikmalaya. Journal Health & Science,7(2). https://doi.org/10.35971/gojhes.v7i2.17841
Notoatmodjo. 2014. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo. 2014. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pristiwanti, D., Badariah, B., Hidayat, S., & Dewi, R. S. 2022. Pengertian Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling,4(6). https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i6.9498
Sidhi, A. N., Raharjo, M., & Dewanti, N. A. Y. 2016. Hubungan Kualitas Sanitasi Lingkungan terhadap Kejadian Diare pada Balita di wilayah kerja Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(3).
Yunita, V., Azwar., Fera, D., Fahlevi, M. I., & Putri, E. S. 2021. Hubungan Perilaku Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pante Ceureumen Kabupaten Aceh Barat. Jurnal Jurmakemas,1(2). Zulmiyetri. 2019. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : PT Kencana.