PENGARUH EKSTRAK DAUN KEMANGI DAN EKSTRAK DAUN SALAM TERHADAP NYERI PADA PASIEN GOUT

Authors

  • Isnanto isnanto STIKES Bethesda Yakkum, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35913/jk.v7i1.154

Abstract

Latar Belakang: prevalensi gout menurut World Health Organization (WHO) tahun 2016 mencapai 20% di dunia dan di Indonesia mencapai 24,7%. Gout termasuk 10 besar penyakit di DIY yang dialami lansia dengan gejala yang paling sering adalah nyeri sendi. Studi awal di wilayah kerja Puskesmas Pakualaman September 2017 didapatkan lansia menderita gout sebanyak 168 lansia dengan keluhan nyeri sendi. Tujuan: mengetahui pengaruh ekstrak daun kemangi dan ekstrak daun salam terhadap nyeri pada pasien lansia penderita gout di wilayah kerja Puskesmas Pakualaman Yogyakarta tahun 2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi-eksperiment dengan two groups comparrison pretest-posttest design. Prosedur dan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan consecutive sampling. Hasil: Selisih nilai mean sebelum dan sesudah diberikan ekstrak daun kemangi terdapat perbedaan yaitu adanya penurunan mean yang signifikan sebesar 3.20.  sedangkan selisih nilai mean sebelum dan sesudah diberikan ekstrak daun salam terdapat perbedaan yaitu adanya penurunan mean yang signifikan sebesar 3,26. Nilai t test hitung kelompok responden yang mendapatkan ekstrak daun kemangi nilai t hitung 14.379. sedangkan nilai t test hitung kelompok responden yang mendapatkan ekstrak daun salam t hitung 14.317

Kesimpulan: Ekstrak daun kemangi dan ekstrak daun salam sama-sama berpengaruh terhadap penurunan nyeri sendi pada pasien gout namun daun salam memiliki pengaruh lebih besar terhadap penurunan nyeri sendi pada pasien gout. Saran: Ekstrak daun kemangi dan ekstrak daun salam bisa menjadi alternatif pilihan untuk pengobatan nyeri sendi pada pasien gout.

Kata Kunci: Gout, Nyeri, Ekstrak daun Salam, Ekstrak daun kemangi

Published

2019-09-11

How to Cite

isnanto, I. (2019). PENGARUH EKSTRAK DAUN KEMANGI DAN EKSTRAK DAUN SALAM TERHADAP NYERI PADA PASIEN GOUT. Jurnal Kesehatan, 7(1), 1–8. https://doi.org/10.35913/jk.v7i1.154

Issue

Section

Original article

Citation Check