PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PASIEN POST HERNIOTOMI

Authors

  • Theresia Jamini STIKES Suaka Insan Banjarmasin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35913/jk.v10i1.248

Keywords:

Nyeri, Hernia, Relaksasi Otot Progresif

Abstract

Latar Belakang: Nyeri merupakan salah satu keluhan tersering pada pasien setelah mengalami suatu tindakan pembedahan. Pada periode pasca operasi, pasien merasakan nyeri yang hebat, 75% pasien memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan karena manajemen nyeri yang tidak memadai. Teknik relaksasi otot progresif merupakan pendekatan nonfarmakologis yang merupakan tindakan mandiri perawat untuk mengurangi nyeri pada pasien pasca operasi. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi relaksasi progresif terhadap intensitas nyeri post operasi hernia di RS dr. R. Soeharsono Banjarmasin. Metode: Penelitian ini adalah Pre Eksperimen dengan desain penelitian One Group Pre-Post Test dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 15 responden. Pengumpulan data menggunakan skala Numeris Rating Scale (NRS) dan lembar observasi, analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan uji Paired Sample t-test. Hasil: Sebelum dilakukan terapi relaksasi progresif, didapatkan skala nyeri 6 sebesar 20%, skala nyeri 5 sebesar 80% dengan rerata 5,20 dan standar deviasi 0,414. Sedangkan setelah dilakukan terapi relaksasi progresif didapatkan skala nyeri 5 sebesar 33,3%, skala nyeri 4 sebesar 66,7% dengan rerata 4,33 dan standar deviasi 0,488. Hasil uji statistik diperoleh ?-value 0,000 (?-value 0,000 < 0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post herniotomi.

Kata kunci : Nyeri, Hernia, Relaksasi Otot Progresif

References

Asmadi, 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika.

Astuti, M. F., 2017. Hubungan Antara Usia Dan Hernia Inguinalis Di RSU Dokter Soedarso Pontianak. Jurnal Kedokteran.

Fitria & Ambarwati, 2014. Efektivitas Tekhnik Relaksasi Progresif Terhadap Intensitas Nyeri Pasca Operasi Laparatomi. Jurnal Akper Stikes PKU Muhamadiyah Surakarta. http://journal.akpergshwng.ac.id/index.php/gsh/article/view/1 0 (Diakses pada tanggal 15 Desember, pukul 13.00).

Daud, Izma., 2014. Efektifitas Terapi Kombinasi Slow Deep Breathing dan Guided Imagery Relaksasi Dalam Menurunkan Skala Nyeri Pada Pasien Operasi Laparatomi di RSUD Ulin Tahun 2014. Tesis: Universitas Muhammadiyah Banajarmasin.

Depkes RI., 2011. Pola Penyakit Terbanyak Pada Rawat Jalan (Online). Www.Depkes.Go.Id.

Haryono, Rudi, 2012. Keperawatan Medikal Bedah Kelainan Bawaan Sistem Pencernaan. Yogyakarta : Nuha Medika.

McCaffrey, S., 2009. Water Quality Parameters and Indicators. Namoi Catchment Management Authority. New South Wales.

Potter PA & Perry AG. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik Edisi 4, Jakarta: EGC.

Potter, P. A., & Perry, A. G. 2010. Fundamental Dalam Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta : ECG.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), 2018. Badan Penelitian dan. Pengembangan. Kesehatan. Kementerian. RI tahun. 2018.

Sjamsuhidajat & De Jong, 2017. Buku Ajar Ilmu Medikal Bedah Masalah, Pertimbangan Klinis Bedah dan Metode Pembedahan. Vol. 1 Edisi 4. Jakarta: ECG.

Smeltzer, Suzanna C dan Bare, Brende G., 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Vol.1. Buku Kedokteran. Jakarta: EGC.

Smeltzer dan Bare. 2013. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta : Nurhamedika.

Tamsuri, A 2012. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.

Downloads

Published

2022-07-29

How to Cite

Jamini, T. (2022). PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PASIEN POST HERNIOTOMI . Jurnal Kesehatan, 10(1), 40–50. https://doi.org/10.35913/jk.v10i1.248

Issue

Section

Original article

Citation Check

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.