Korelasi pola asuh pemberian nutrisi dengan kejadian stunting pada bayi
DOI:
https://doi.org/10.35913/jk.v12i2.513Keywords:
bayi, stunting, pola asuh , pemberian nutrisiAbstract
Stunting pada bayi dapat terjadi karena kekurangan gizi seimbang dalam nutrisinya yang berdampak pada keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan. Pola asuh pemberian nutrisi menjadi salah satu faktor yang berpotensi mempengaruhi kejadian stunting pada bayi. Diketahui hubungan pola asuh pemberian makan dengan kejadian stunting pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelasi pedekatan cross sectional. Jumlah sampel 94 responden diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data variabel pola asuh pemberian nutrisi menggunakan kuesioner terdiri dari 29 pertanyaan dan variabel kejadian stunting menggunakan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) responden. Analisis menggunakan uji spearman rank. Pola asuh pemberian nutrisi oleh ibu mayoritas tepat 59,6% dan kejadian stunting pada bayi mayoritas tidak stunting 73,4%. Hasil uji spearman rank diperoleh p-value 0,020<0,05 dengan koefisien korelasi 0,240. Terdapat hubungan pola asuh pemberian nutrisi dengan kejadian stunting pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Kota Yogyakarta dengan keeratan hubungan sangat lemah. Diperlukan pelatihan kader dan penyuluhan kepada ibu yang memiliki bayi tentang pola asuh pemberian nutrisi yang tepat untuk mencegah stunting pada bayi.
References
Abdul Syafei, Afriyani, R., & Apriani. (2023). Hubungan Pola Asuh Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting. Jurnal Kesehatan Dan Pembangunan, 13(25), 1–5. https://doi.org/10.52047/jkp.v13i25.217
Agustina, W., & Fathurrahman. (2022). Ibu Hamil KEK, Berat Bayi Lahir Rendah dan Tidak ASI Ekslusif sebagai Faktor Risiko Terjadinya Stunting. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(1), 263–270.
Dinkes Kota Yogyakarta. (2023). Profil Kesehatan Kota Yogyakarta 2023. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, 3(1), 1–166. https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Efendi, N. F., Sitoayu, L., Nuzrina, R., Dewanti, L. P., & Wahyuni, Y. (2021). Hubungan intervensi gizi spesifik dalam program gerakan 1000 HPK terhadap kejadian stunting pada baduta di wilayah kerja Puskesmas Jatiluhur Purwakarta. Ilmu Gizi Indonesia, 5(1), 61. https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i1.212
Hayati, N., & Helty, M. R. (2022). Hubungan Pola Asuh Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Upt Puskesmas Bahorok Kabupaten Langkat Tahun 2021. Jurnal Maternitas Kebidanan, 7(1), 169–178. https://doi.org/10.34012/jumkep.v7i1.2569
Heriawita, & Sulastri, D. (2023). Analisis Faktor Genetik Terhadap Stunting. Journal of Social and Economics Research, 5(2), 61–68. https://www.e-journal.unair.ac.id/IJPH/article/view/7109/4284
Kemenkes RI. (2022). 3 Upaya Penting Kemenkes Dalam Menurunkan Stunting. https://ayosehat.kemkes.go.id/3-upaya-penting-kemenkes-dalam-menurunkan-stunting
Kemenkes RI. (2023a). Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230125/3142280/prevalensi-stunting-di-indonesia-turun-ke-216-dari-244/
Kemenkes RI. (2023b). Stunting dan Pencegahannya. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2483/stunting-dan-pencegahannya
Lailiyah, K. (2023). Peran Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (Bkkbn) Dalam Percepatan Penurunan Stunting Perspektif Perpres Nomor 72 Tahun 2021. Mendapo: Journal of Administrative Law, 4(1), 16–33. https://doi.org/10.22437/mendapo.v4i1.23534
Loya, R. R. P., & Nuryanto. (2017). Pola asuh pemberian makan pada bayi stunting usia 6-12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Journal of Nutrition College, 6(1), 84. https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16897
Murti, R. (2023). Jumlah Keluarga Berisiko Stunting 2023 Turun Signifikan, BKKBN Gelar Forum Satu Data Keluarga. BKKBN. https://keluargaindonesia.id/2023/11/28/jumlah-keluarga-berisiko-stunting-2023-turun-signifikan-bkkbn-gelar-forum-satu-data-keluarga/#:~:text=Keluarga berisiko stunting didefinisikan sebagai,yang berasal dari keluarga miskin
Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting Pada Anak : Penyebab dan Faktor Risiko Stunting di Indonesia. Qawwam: Journal For Gender Mainstreming, 14(1), 19–28. https://doi.org/10.20414/Qawwam.v14i1.2372
Noorhasanah, E., & Tauhidah, N. I. (2021). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 12-59 Bulan. Jurnal Ilmu Keperawatan Anak, 4(1), 37–42. https://doi.org/10.32584/jika.v4i1.959
Ramadhani, M., & Yenita, R. N. (2022). Analisis Risiko Stunting Terhadap Pola Asuh Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Siak Kabupaten Siak. Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences), 11(1), 36–44. https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i1.2183
Rosidi, I. Y. D., & Kadir, A. (2022). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mendukung Program 1000 Hpk. Abdimas Polsaka, 1(1), 35–38. https://doi.org/10.35816/abdimaspolsaka.v1i1.13
Santoso, A. H., Gaofman, B. A., Dwicahyani, J. R., & Amimah, R. M. I. (2023). Edukasi Dan Pelayanan Pengukuran Tinggi Badan Guna Deteksi Awal Stunting Pada Bayi Dan Anak Di Rw 08 Kelurahan Tomang Jakarta Barat. Jurnal Serina Abdimas, 1(1), 204–210. https://doi.org/10.24912/jsa.v1i1.23851
Sudiyah, & Rosida, L. (2021). The Characteristics of Undernutrition in Toddlers. 34(Ahms 2020), 212–215. https://doi.org/10.2991/ahsr.k.210127.047
Sulistiyaningsih, S. H., & Niamah, S. (2020). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Puskesmas Kabupaten Pati. Coping: Community of Publishing in Nursing, 8(4), 382–393. https://doi.org/10.24843/coping.2020.v08.i04.p06
UNICEF. (2023). UNICEF-WHO-The World Bank: Joint Child Malnutrition Estimates (JME) — Levels and Trends – 2023 edition. https://data.unicef.org/resources/jme-report-2023/
Wells, J. C. K., Devakumar, D., Manandhar, D. S., Saville, N., Chaube, S. S., Costello, A., & Osrin, D. (2019). Associations of stunting at 2 years with body composition and blood pressure at 8 years of age: longitudinal cohort analysis from lowland Nepal. European Journal of Clinical Nutrition, 73(2), 302–310. https://doi.org/10.1038/s41430-018-0291-y