Terapi hope untuk menurunkan depresi pada lansia
Keywords:
Depression, Elderly, Hope TherapyAbstract
Salah satu penyakit yang sering terjadi pada lanjut usia (lansia) di Indonesia adalah depresi. Lansia sangat rentan terhadap depresi dikarenakan adanya faktor internal maupun faktor eksternal. Salah satu terapi yang dapat diberikan pada lansia depresi adalah terapi hope. Terapi hope dapat meningkatan emosi positif, keterlibatan, dan membantu lansia memenuhi potensi yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terapi terapi hope berpengaruh terhadap depresi pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif preexperimental dengan pendekatan one-group pretest-postest design. Analisa data menggunakan uji wilcoxon rank test. Adapun teknik sampling menggunakan teknik nonprobability sampling yaitu purposive sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 39 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan terapi hope
tingkat depresi lansia sebesar 2,36 dan setelah diberikan terapi rerata tingkat depresi pada lansia mencapai 1,95 dengan p-values = 0,000 yang berarti H0 ditolak dan Hα diterima. Terdapat pengaruh pemberian terapi hope terhadap tingkat depresi pada lansia di Yogyakarta. Diharapkan terapi hope ini dapat diterapkan di komunitas untuk diberikan pada lansia depresi melalui pelatihan ahli profesional
References
Aryawangsa, A. A. N. (2015). Prevalensi Dan Distribusi Faktor Resiko Depresi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Tampaksiring I Kabupaten Gianyar Bali 2015. ISM, 7(1).
Colangelo, L. A., Craft, L. L., Ouyang, P., Liu, K., Schreiner, P. J., Michos, E. D., & Gapstur, S. M. (2012). Association of sex hormones and sex hormone-binding globulin with depressive symptoms in postmenopausal women: The Multiethnic Study of Atherosclerosis. Menopause, 19(8), 877–885. https://doi.org/10.1097/gme.0b013e3182432de6
Dianovinina, K. (2018). Depresi pada Remaja: Gejala dan Permasalahannya. Journal Psikogenesis, 6(1), 69–78. https://doi.org/10.24854/jps.v6i1.634
Dirgayunita, A. (2016). Depresi: Ciri, Penyebab dan Penangannya. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 1(1), 1–14. https://doi.org/10.33367/psi.v1i1.235
Irawan, H. (2013). Gangguan Depresi pada Lanjut Usia. Cermin Dunia Kedokteran-210, 40(11), 815–819. http://www.kalbemed.com/Portals/6/06_210Gangguan Depresi pada Lanjut Usia.pdf
Khodabakhshi-Koolaee, A., Mosalanejad, L., Gholami, M., & Massah, O. (2017). Research paper: Effectiveness of group hope therapy on the psychological indicators in women with addicted husbands. Iranian Rehabilitation Journal, 15(1), 15–22. https://doi.org/10.18869/nrip.irj.15.1.15
Nazaruddin, Purnamasari, A., Zoahira, W. O. A., Lisnawati, & Harmin. (2022). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Pencegahan Kekambuhan Asma Terhadap Peningkatan Pengetahuan Penderita Asma Bronkhial Di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Kabupaten Muna. Jurnal Anoa Pengabdian Mandala Waluya, 1(1), 5–17. https://doi.org/10.54883/japmw.v1i1.7
Rahimipour, Meisam., Shahgholian, Nahid. (2015). Pengaruh Terapi Harapan Terhadap Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis
Rantung, J. (2019). Gambaran Tingkat Depresi Pada Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Parongpong. Jurnal Skolastik Keperawatan, 5(2), 177–184. https://doi.org/10.35974/jsk.v5i2.2195
Sardashti, Firous Khaledi & Ghazavi, Zahra. (2018). Pengaruh Terapi Harapan Terhadap Status Mood Penderita Diabetes
Sinaga, M. R. E., Andriany, M., & Nurrahima, A. (2020). Effect of group-based hope intervention on depression in female inmates. Belitung Nursing Journal, 6(4), 116–121. https://doi.org/10.33546/BNJ.1098