GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PESERTA PROLANIS DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DI KLINIK MARDI WALUYO LAMPUNG TIMUR

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes mellitus menjadi masalah kesehatan yang signifikan, khususnya di Indonesia. Data dari Riset Kesehatan Dasar 2017 menunjukkan prevalensi hipertensi pada orang dewasa ≥18 tahun sebesar 25,8%, dengan kelompok umur 75 tahun memiliki prevalensi tertinggi sebesar 69,5%. Sementara itu, prevalensi diabetes mellitus pada kelompok umur 55-64 tahun mencapai 6,3% sedangkan kesadaran masyarakat tentang PTM dan pentingnya perilaku pencegahan terutama di daerah pedesaan masih sangat rendah. Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap peserta Prolanis dalam pencegahan penyakit tidak menular di Klinik Mardi Waluyo Lampung Timur. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Populasi berjumlah 50 orang, terdiri dari pralansia dan lansia. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang telah dimodifikasi dengan 34 pertanyaan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa 74% responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai pencegahan penyakit tidak menular dan semua responden (100%) menunjukkan sikap yang positif terhadap program prolanis sehingga dapat disimpulkan bahwa mayoritas peserta prolanis di Klinik Mardi Waluyo memiliki pemahaman pengetahuan dan sikap baik tentang pencegahan penyakit tidak menular dan menunjukkan sikap yang positif terhadap program ini. Disarankan dapat meningkatkan akses informasi dan edukasi serta mengoptimalkan program yang berfokus pada kelompok usia pralansia dan lansia melalui kegiatan yang berkelanjutan untuk mempertahankan sikap positif dan meningkatkan kualitas hidup.