PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CARPAL TUNNEL SYNDROME DENGAN ULTRASOUND DAN MOBILISASI SARAF UPPER LIMB TENSION TEST 1
Keywords:
carpal tunnel syndrome, ultrasound, mobilisasi sarafAbstract
Latar belakang : Pasien atas nama Ny. G usia 42 tahun dengan diagnosis carpal tunnel syndrome dextra memiliki problematika fisioterapi berupa impairment : nyeri pada pergelangan tangan kanan yang menjalar ke ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, hingga jari manis serta rasa kesemutan terutama pada jari tengah, penurunan LGS untuk gerakan dorsal dan palmar fleksi pergelangan tangan kanan karena adanya nyeri, penurunan kemampuan fungsional tangan dinilai dengan WHDI. Activity limitation : pasien tidak dapat mengetik terus menerus dalam waktu lama, pasien tidak dapat mengangkat benda berat dalam posisi mengenggam seperti saat menuang air dari termos. Participation restriction : pasien tidak mengalami participation restriction. Tujuan : menurunkan derajat nyeri pada pergelangan tangan kanan, meningkatkan LGS pergelangan tangan kanan untuk gerakan dorsal dan palmar fleksi, mengembalikan kemampuan fungsional pergelangan tangan kanan. Metode : penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada satu subyek dengan dilakukan observasi pada kasus carpal tunnel syndrome dextra dan dilakukan pemeriksaan dan pengukuran berupa nyeri dengan Visual analogue Scale, lingkup gerak sendi dengan goneometer dan peningkatan kemampuan fungsional dengan Wrist And Hand Disability Index Hasil : penurunan derajat nyeri, peningkatan LGS untuk gerakan dorsal dan palmar fleksi pergelangan tangan kanan, dan peningkatan kemampuan fungsional tangan kanan. Kesimpulan : pasien atas nama Ny. G usia 42 tahun dengan diagnosis carpal tunnel syndrome dextra mendapatkan intervensi ultrasound dan mobilisasi saraf upper limb tension test 1 sebanyak 4 kali dan didapatkan hasil berupa penurunan derajat nyeri, peningkatan LGS untuk gerakan dorsal dan palmar fleksi pergelangan tangan kanan, dan peningkatan kemampuan fungsional tangan kanan.