HUBUNGAN PENGETAHUAN, PEKERJAAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN IMUNISASI PADA BALITA MASA COVID-19

Abstract

Imunisasi pada anak diberikan dalam upaya agar anak memperoleh kekebalan pada anak. Pemberian imunisasi yang terlambat dan tidak lengkap menjadi hambatan dalam upaya peningkatan kekebalan pada anak. Pandemi covid-19 menurunkan cakupan layanan dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi. Faktor pengetahuan, pekerjaan dan tingkat pendidikan menjadi faktor yang berkaitan dalam pemberian imunisasi dasar lengkap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pekerjaan, pengetahuan, dan tingkat pendidikan ibu dengan ketepatan pemberian imunisasi pada anak usia Balita. Metode penelitian menggunakan desain Deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi 118 responden dengan sampel 54 ibu dengan balitanya yang diambil menggunakan teknik Purposive  Sampling. Penegetahuan ibu diambil menggunakan kuesioner dengan nilai Cronbach alpha sebesar 0,715, dan kuesioner pekerjaan, tingkat pendidikan dan observasi data ketepatan pemberian imunisasi dasar pada balita melalui buku Kesehatan Ibu Anak. Analisis data uji Koefisien Kontigensi (C). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pekerjaan ibu 63% sebagai ibu rumah tangga. Pendidikan formal ibu mayoritas 44,4% tingkat Sekolah menengah atas dan pengetahuan ibu mayoritas 64,8% memiliki pengetahuan cukup. Terdapat hubungan pengetahuan dengan ketepatan pemberian imunisasi p-value = 0,000, terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan ketepatan pemberian imunisasi p-value = 0,279 dan tidak terdapat hubungan pekerjaan dengan ketepatan pemberian imunisasi  p-value =0,775. Kesimpulan Pengetahuan berhubungan dengan ketepatan pemberian imunisasi. Pekerjaan dan pendidikan tidak memiliki hubungan dengan ketepatan pemberian imunisasi. Pentingnya pengetahuan seorang ibu dalam menunjang ketepatan imunisasi maka perlu dukungan dan layanan edukasi bagi ibu sehingga perlu adanya pemberian informasi