PEMBERIAN INHALASI DENGAN POSISI SEMIFOWLER UNTUK MENINGKATKAN BERSIHAN JALAN NAPAS PADA ANAK PNEUMONIA

Authors

  • Christine Hakim Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Ethic Palupi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Suprihatiningsih Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta

Keywords:

Pneumonia, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif, Posisi Semifowler, Terapi Inhalasi

Abstract

Data Kemenkes RI tahun 2021 menunjukkan di Indonesia kasus pneumonia merupakan penyebab kematian nomor 2 setelah diare pada balita. Sekitar ada 450.000 kasus pneumonia setiap tahunnya. Ketidakmampuan membersihkan secret untuk mempertahankan jalan napas tetap paten menjadi masalah dalam kasus pneumonia. Sehingga perlu terapi untuk membantu meningkatkan bersihan jalan napas yaitu pemberian inhalasi dengan posisi semifowler. Sekresi yang tertahan, bunyi napas ronkhi, frekuensi napas >30 kali/menit. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Populasi yaitu semua anak dengan pneumonia yang mendapat terapi inhalasi. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling yaitu jumlah sampel 2 orang. Intervensi yang dilakukan adalah memberikan terapi inhalasi sesuai resep dokter. Terapi inhalasi diberikan dengan posisi semifowler. Hasil observasi selama 3 hari didapatkan efektivitas pemberian terapi inhalasi dengan posisi semifowler. Pemberian terapi inhalasi dengan posisi semifowler untuk meningkatkan bersihan jalan napas lebih efektif

 

Downloads

Published

2023-07-30