HUBUNGAN STATUS SPIRITUAL DENGAN TINGKAT STRES PADA PASIEN KANKER YANG MELAKUKAN KEMOTERAPI PASCA PANDEMI COVID-19
Keywords:
Status spiritual, Tingkat stres, pasien kemoterapiAbstract
Latar Belakang: Kanker menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Pasien menjadi sulit tidur, cepat marah, sering menangis, tersinggung dan gelisah karena efek kemoterapi. Pasien merasa putus asa karena doanya tidak didengarkan Tuhan. Namun, meski perasaan itu muncul pasien berusaha untuk berdoa, pasrah dan optimis. Berdoa bisa membuat pasien merasakan ketenangan batin. Tujuan: Mengetahui hubungan antara status spiritual dengan tingkat stres pada pasien kanker yang melakukan kemoterapi pasca pandemi COVID- 19 tahun 2023. Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 35 responden. Alat ukur kuesioner DSES dan PSS. Uji statistik menggunakan spearman rank. Hasil: Hasil uji spearman rank dengan (α) 0,05 didapatkan nilai ρ value = 0,004. Nilai ρ value < α (0,004 < 0,05) berarti ada hubungan antara status spiritual dengan tingkat stres. Kesimpulan: Ada hubungan status spiritual dengan tingkat stres pada pasien kanker yang melakukan kemoterapi pasca pandemi COVID- 19 dan tingkat kekuatannya sedang. Saran: Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya. Pengisian kuisioner dari 15 menit menjadi 30 menit.