PENGARUH ALARM MINUM TERHADAP STATUS DEHIDRASI MELALUI TABEL WARNA URINE PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA

Authors

  • Paskaria Dini Pranastama STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Nimsi Melati STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Enik Listiyaningsih STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Tri Wahyuni Ismoyowati STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta

Keywords:

alarm minum, status dehidrasi, tabel warna urine

Abstract

Latar Belakang: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat mengganggu kerja organ bahkan berakibat kematian. Studi pendahuluan dilakukan di SMA Negeri 1 Pakem Sleman Yogyakarta didapatkan 63,5% siswa kelas XI tidak minum 2 liter dalam sehari sedangkan kelas X 20,2%. Sebanyak 37,2% siswa kelas XI mengaku memiliki warna urine skala 4-6 (dehidrasi ringan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alarm minum terhadap status dehidrasi melalui tabel warna urine pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pakem Sleman Yogyakarta. Metode: Desain penelitian pre-eksperimental dengan bentuk one group pretest-posttest. Instrumen penelitian berupa kartu PURI dan whatsapp group. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pakem tahun 2023 yang mengalami dehidrasi berjumlah 43 siswa sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 15 siswa. Uji hipotesis dilakukan dengan wilcoxon signed test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan adanya penurunan status dehidrasi setelah intervensi alarm minum. Uji hipotesis diperoleh nilai asymp sig. (2-tailed) 0.000 lebih kecil dari alpha 0.05, sehingga H0 ditolak. Kesimpulan: Ada pengaruh alarm minum terhadap status dehidrasi melalui tabel warna urine pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pakem Sleman Yogyakarta Tahun 2023. Saran: Diharapkan peneliti selanjutnya meneliti alarm minum dengan memperhatikan variabel lain yang mempengaruhi status dehidrasi.

Downloads

Published

2024-01-10