GAMBARAN KEJADIAN BURNOUT DALAM MENGHADAPI PEMBELAJARAN LURING PADA MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN TINGKAT I KELAS B DI STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA

Abstract

Latar Belakang : Mahasiswa tahun pertama yang tidak memiliki kemampuan beradaptasi menjalankan tuntutan akademik tugas, memanajemen waktu (datang tepat waktu, sistem pembelajaran pagi-sore), dan pembentukan karakter yang cenderung pasif akibat transisi perkuliahan metode pembelajaran daring ke luring akan memicu permasalahan berupa burnout. Metode : Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 49 mahasiswa sarjana keperawatan tingkat I kelas B. Jumlah sampel sebanyak 36 dengan teknik sampling total sampling yang dipilih dan ditetapkan dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji Deskriptif dengan sistem komputerisasi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat burnout yang dialami mahasiswa sarjana keperawatan tingkat I kelas B dengan kategori ringan sebanyak 1 responden atau 2.8%, kategori sedang sebanyak 21 responden atau 58.3% serta kategori berat sebanyak 14 responden atau 38.9%. Pembahasan : Setiap responden memiliki adaptasi yang berbeda-beda dalam menyelesaikan suatu masalah/tekanan yang dihadapi di dunia perkuliahan secara luring baik itu secara positif maupun negatif. Adaptasi itulah yang mempengaruhi adanya perbedaan tingkatan burnout berbeda satu dengan yang lainnya. Kesimpulan : Tingkat burnout yang dialami mahasiswa sebagian besar berada pada kategori sedang. Saran : Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan lebih memperhatikan adanya faktor internal maupun eksternal yang dapat menyebabkan terjadi burnout dalam melakukan proses pembelajaran di dunia perkuliahan.