CASE REPORT: PEMBERIAN POSISI LATERAL KIRI ELEVASI KEPALA 30 DERAJAT TERHADAP PERUBAHAN STATUS HEMODINAMIK PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERNAFASAN

Abstract

Latar Belakang: Posisi lateral kiri elevasi kepala 30 derajat dapat membantu meningkatkan ventilasi, hal ini dikarenakan anatomi jantung berada pada posisi sebelah kiri diantara bagian atas dan bagian bawah paru-paru sehingga membuat tekanan paru-paru meningkat dan tekanan di apex lebih rendah dari pada bagian basal paru-paru. Tujuan: Mampu memberikan gambaran terkait tindakan Pemberian Posisi Lateral Kiri Elevasi Kepala 30 Derajat Terhadap Perubahan Status Hemodinamik Pada Pasien Gangguan Pernafasan Di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Bethesda YAKKUM Yogyakarta. Metode: Penulis menggunakan desain penelitian studi kasus. Untuk mengetahui adanya gambaran pre-test dan post-test pemberian intervensi posisi lateral kiri elevasi kepala 30 derajat terhadap perubahan status hemodinamik pada pasien gangguan pernafasan. Outcome: Hasil observasi sebanyak 2 hari dalam rentang waktu 30 menit selama 2 jam menunjukan bahwa, nilai tekanan darah, MAP dan frekuensi denyut jantung diatas nilai normal, respirasi dengan nilai normal dan terjadi fluktuasi selama dilakukan observasi, sedangkan saturasi oksigen normal secara konsisten dengan nilai 97%. Kesimpulan: Peneliti menyimpulkan bahwa hasil penelitian tidak sejalan dengan tujuan pemberian posisi lateral elevasi kepala 30 derajat yaitu mempertahankan keadekuatan oksigen dalam darah dan mempertahankan status hemodinamik.  Ketidaksejalanan hasil penelitian dengan tujuan pemberian posisi lateral elevasi kepala 30 derajat disebabkan oleh terganggunya medula oblongata dan lobus frontalis yaitu bagian otak yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dan mengontrol tekanan darah, MAP, respirasi dan frekuensi denyut jantung.