TINDAKAN FISIOTERAPI DADA DALAM PENCEGAHAN VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP) DI RUANG ICU RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

Authors

  • Dianisa Martatia STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Dwi Nugroho Heri Saputro STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • M. Rina Anjarwati Rumah Sakit Bethesda

Keywords:

Ventilator Associated Pneumonia, Fisioterapi Dada

Abstract

Latar Belakang: Ventilator Associated Pneumonia (VAP) adalah infeksi nosokomial yang terjadi setelah 48 jam pada pasien dengan ventilasi mekanik melalui selang endotrakeal. VAP memperpanjang masa tinggal di rumah sakit, meningkatkan biaya dan menyebabkan kematian bagi pasien yang membutuhkan ventilasi mekanis. Cara pencegahan dan pengendalian VAP dapat dilakukan dengan tindakan fisioterapi dada. Fisioterapi dada merupakan intervensi keperawatan yang dapat menurunkan kejadian VAP. Tujuan: Mengidentifikasi studi kasus tentang tindakan fisioterapi dada pada pasien yang terpasang ventilator terhadap pencegahan VAP. Desain Penelitian: Desain penelitian studi kasus dengan pendekatan pre dan post test design. Jumlah sampel dalam penelitian adalah satu pasien. Tindakan fisioterapi dada dilakukan selama dua hari. Sebelum dan sesudah intervensi dilakukan skoring menggunakan instrumen Critical Pulmonary Infection Score (CPIS). Hasil: Sebelum dan sesudah dilakukan tindakan fisioterapi dada diperoleh skor CPIS yaitu 5, yang berarti pasien tidak mengalami kejadian VAP. Kesimpulan: Tindakan fisioterapi dada mampu mencegah kejadian VAP pada pasien terpasang ventilator dibuktikan dengan produksi sputum pasien berkurang dan terdapat penurunan kadar leukosit yang semula tinggi. Saran: Peneliti selanjutnya disarankan mencari faktor lain yang mempengaruhi pencegahan VAP seperti pemberian closed suction dan posisi elevasi kepala 60°.

Downloads

Published

2024-01-10