HUBUNGAN SELF EFFICACY PENYINTAS HIPERTENSI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN BEROBAT KE FASILITAS KESEHATAN II SAAT PANDEMI COVID-19 DI DESA BUMITIRTO

Authors

  • Loman Andrean Prayoga STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Resta Betaliani Wirata STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Isnanto STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
  • Mei Rianita Sinaga STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta

Keywords:

hipertensi, self efficacy, pengambilan keputusan, berobat

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tertinggi di Desa Bumitirto. Untuk mempertahankan kesehatan seseorang memerlukan adanya pengambilan keputusan dalam memanfaatkan layanan kesehatan. Sejak pandemi Covid-19, masyarakat Desa Bumitirto khawatir dalam memutuskan berobat ke fasilitas kesehatan. Kekhawatiran yang dialami seseorang berkaitan dengan self efficacy individu dalam menentukan sebuah keputusan. Hasil wawancara peneliti kepada 6 warga yang berobat ke fasilitas kesehatan II, ditemukan jika mereka semua perlu untuk berobat ataupun kontrol namun terkendala berita seputar Covid-19. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan self efficacy penyintas hipertensi dengan pengambilan keputusan berobat ke fasilitas kesehatan II saat pandemi Covid-19 di desa Bumitirto. Metode: Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah penyintas hipertensi di Desa Bumitirto, berjumlah 48 responden. Teknik sampling menggunakan total sampling. Jumlah sampel 48 responden dengan alat ukur kuesioner.  Hasil: Hasil uji Chi-square didapatkan nilai p-value = 0,157 > 0,05 yang berarti H0 diterima. Kesimpulan: Tidak ada hubungan self efficacy penyintas hipertensi dengan pengambilan keputusan berobat ke fasilitas kesehatan II saat pandemi covid-19 di Desa Bumitirto. Saran: Peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan berobat ke fasilitas kesehatan II pada penyintas hipertensi.

Downloads

Published

2024-01-10