HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA DI SMA BOPKRI 2 YOGYAKARTA

Abstract

Pendahuluan: Perilaku seksual berisiko merupakan aktivitas seksual yang dapat menyebabkan dampak negatif seperti kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, dan penyakit menular seksual. Setelah dilakukan studi pendahuluan dengan wawancara terhadap 5 siswa, 4 dari 5 siswa menyatakan gaya berpacaran yang dilakukan yaitu berpegangan tangan, ciuman bibir dan pipi, merangkul dan dirangkul. Metode: Desain penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik stratified random sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan perilaku seksual berisiko. Subjek penelitian yaitu siswa-siswi kelas XI dan XII di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dengan populasi sebanyak 180 siswa dan diambil sampel sebanyak 45 responden. Analisis bivariate menggunakan uji statistic spearman’s rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 22 responden (48,9%) memiliki jenis pola asuh demokratis dan 25 (55,6%) responden memiliki perilaku seksual kategori berisiko. Hasil penelitian menggunakan uji Spearman’s rho didapatkan hasil p value = 0,290 > 0,05. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tahun 2023. Saran: Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi peneliti selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual berisiko pada remaja.