PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENGURANGAN STIGMA TERHADAP DISABILITAS PSIKOSOSIAL PADA WILAYAH DAMPINGAN PUSAT REHABILITASI YAKKUM DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Abstract
Stigma yang ada di masyarakat terhadap disabilitas psikososial seringkali membuat disabilitas psikososial mengurung diri, dikucilkan, tidak memiliki layanan identitas diri, keluarga menganggap aib dan mengalami pemasungan. Penelitian bertujuan untuk melihat bagaimana proses, manfaat dan tantangan melalui pendidikan berbasis masyarakat oleh Pusat Rehabilitasi Yakkum dalam upaya mengurangi stigma. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumen lembaga. Secara lebih spesifik, desain penelitian ini menggunakan studi kasus, dengan pemilihan informan dengan teknik purposive sampling yang karakteristiknya disesuaikan dengan penelitian. Informan penelitian berjumlah 17 orang yang berada di wilayah Sleman, Kulon Progo dan Gunung Kidul. Teknik analisis data yang dipakai berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari data yang diperoleh disimpulkan bahwa proses program yang dilakukan dengan 3 strategi, Pendekatan terhadap pemerintah dengan melakukan advokasi dan kolaborasi. Pendekatan terhadap disabilitas psikososial dan keluarganya melalui mobilisasi kelompok swabantu (self help group), kunjungan rumah, pemberian dukungan stimulan, kegiatan terapi aktivitas kelompok. Pendekatan terhadap masyarakat melalui peningkatan kapasitas, edukasi dan sosialisasi. Program yang dikerjakan mampu meningkatkan pengetahuan, perubahan pemaknaan hidup dan dukungan kebijakan. Tantangan yang dihadapi masih ada stigma di masyarakat dan terbatasnya dukungan pemangku kepentingan. Program yang dijalankan menjadi pendekatan yang efektif, dikarenakan meningkatnya pengetahuan dan implementasi program di kalurahan, adanya pelayanan lanjutan di puskesmas dan adanya kebijakan yang mendukung pemenuhan hak disabilitas psikososial di level kabupaten dan provinsi.