CASE REPORT : BRIDGING EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT DENGAN CVA NON HEMORAGE DENGAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI RUANG ICU RUMAH SAKIT SWASTA YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang : Stroke Non Hemoragik (SNH) adalah stroke yang diakibatkan adanya bekuan atau trombus pada pembuluh darah otak, sehingga aliran darah dan suplai oksigen keotak akan berkurang dimana hal ini akan menyebabkan otak menjadi iskemia dan infark. Penatalaksanaan keperawatan hemiparese yang dapat dilakukan salah satunya dengan terapi Bridging Exercise untuk memperbaiki tonus otot dan meningkatkan kekuatan otot klien. Bridging exercise adalah tenik yang tepat untuk memperkuat otot-otot disekitar columna vertebra lumbal dan pelvic khususnya unuk pasien stroke dengan gangguan keseimbangan dan kekuatan otot . Di ruang ICU 2 RS Swasta Yogyakarta didapatkan data bahwa pasien yang mengalami stroke hemorage sebanyak 7 orang dan stroke non hemorage sebanyak 5 orang dan 3 diantaranya mengali gangguan mobilitas fisik dan penurunan kekuatan otot . Gejala Utama pada Tn. S, Intervensi Terapeutik, dan Outcome : Hasil pengkajian ditemukan gejala umum yaitu klien mengalami penurunan kekuatan otot tangan kanan dan kaki kanan. Skala kekuatan otot tangan dan kaki kanan yaitu dua pada hari pertama. Pemberian terapi Bridging Exercise dilakukan sesuai dengan kriteria inklusi pada pasien. Terapi Bridging Exercise ini dilakukan dua kali sehari selama tiga hari. Terapi ini dilakukan sebanyak delapan kali repetisi dengan durasi waktu delapan detik untuk sekali gerakan. Hasil intervensi menunjukkan adanya perbedaan nilai rata-rata sebelum dan sesudah dilakukan terapi Bridging Exercise pada tangan kanan sebesar 3 dan kaki kanan sebesar 4. Kesimpulan : Terapi Bridging Exercise dapat meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragik.