GAMBARAN KONDISI PSIKOSOSIAL PASCA 13 TAHUN ERUPSI MERAPI

Abstract

Latar Belakang : Gunung api merupakan rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas cairan lainnya ke permukaan bumi. Letusan gunung berapi mengakibatkan terjadinya kerusakan material, korban jiwa, kerusakan lingkungan, serta dampak psikologis. Dampak psikologis akibat letusan gunung merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian karena dapat menyebabkan terjadinya post traumatic stress disorder (PTSD. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran psikososial pada masyarakat lereng Merapi pasca 13 tahun Erupsi Merapi di Desa Pelemsari Kalurahan Umbulharjo Kapanewon Cangkringan Kabupaten Sleman, Yogyakarta 2024. Desain Penelitian : Desain penelitian studi kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah warga Pelemsari berjumlah 33 responden sebagai sampling. Alat ukur penelitian menggunakan instrumen kuesioner PCL 5. Hasil :. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) (84,8%), namun terdapat sebagian kecil yang masih menunjukkan gejala PTSD (15,2%). Faktor seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan tingkat pendidikan turut mempengaruhi kondisi psikososial warga. Studi ini menekankan pentingnya dukungan psikososial yang berkelanjutan bagi masyarakat terdampak bencana, khususnya mereka yang masih mengalami trauma berkepanjangan. Kesimpulan : 13 tahun erupsi merapi masih ada yang post traumatic disorder. Saran : Bagi peneliti selanjutnya lain penelitian kualitatif memungkinkan untuk memahami pengalaman subjektif dan perspektif individu secara mendalam.