Terapi Musik Pada Pasien Intra Operasi Transurethral Resection of The Prostate Dengan Lumbal Anastesi Pada Kasus Benign Prostatic Hyperplasia

Abstract

Latar Belakang: Setiap adanya tindakan pembedahan mutlak memerlukan tindakan yang dinamakan anastesi baik itu dilakukan secara general ataupun regional demi tercapainya suatu hasil yang diharapkan. Setiap tindakan pembedahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang dianggap sebagai stresor yang dapat mengakibatkan kecemasan karena merupakan sesuatu yang dianggap sebagai ancaman baik itu secara potensial maupun secara aktual pada intergritas seseorang. Tujuan: Mengetahui tingkat kecemasan sebelum dilakukan tindakan operasi dan setelah dilakukan tindakan operasi Transurethral Resection of the Prostatse dengan lumbal anastesi. Pengelolaan Kasus: Nyeri pada perut bagian bawah, tidak bisa kencing sejak satu bulan yang lalu tetapi hal ini memburuk pada satu minggu ini. Hasil pemeriksaan USG terdapat pembesaran pada prostat. Intra operasi pasien mengatalami kecemasan karena sebelumnya pasien belum pernah menjalani tindakan operasi. Kecemasan mulai muncul saat pasien diterima di ruang penerimaan. Saat dilakukan pengkajian dengan menggunakan kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale pasien termasuk dalam tingkat kecemasan ringan. Pembahasan: Intra operasi ditemukan diagnosa ansietas berhubungan dengan krisis situasional, intervensi yang dilakukan kepada pasien adalah dengan memberikan terapi musik yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan. Tingkat kecemasan klien teratasi saat pasien mendengarkan musik yang didengarkan, pasien terlihat rileks dan setelah dikaji menggunakkan kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale hasilnya ditemukan tidak ada kecemasan. Kesimpulan: Terapi musik efektif untuk mengatasi kecemasan pasien dengan lumbal anastesi terutama pada tindakan operasi Transurethral Resection of the Prostate.