GAMBARAN GANGGUAN MUSKULOSKELTAL PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI SUATU KAMPUS SWASTA DI KOTA YOGYAKARTA
Keywords:
Gangguan Muskuloskeletal, Mahasiswa Tingkat Akhir, Kampus Swasta, Yogyakarta, KesehatanAbstract
Pendahuluan: Masalah yang kerap timbul pada mahasiswa tingkat akhir salah satunya adalah gangguan musculoskeletal atau yang dikenal dengan muskuloskeletal disorder (MSDs) contohnya nyeri pada leher, pundak ataupun pinggang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prevalensi dan jenis gangguan yang terjadi pada mahasiswa tingkat akhir dan juga untuk faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya MSDS tersebut. Metode: penelitian ini dilakukan di sebuat
kampus swasta di kota yogyakarta pada mahsiswa tingkat akhir yang berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 56 mahasiswi yang berusia 20 – 25 tahun. Penelitian ini menggunakan survey deskriptif dimana sample diminta untuk mengisi data questioner. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup, usia, BMI, durasi lama duduk dan rebahan dalam satu hari untuk dihubungkan apakah ada riwayat gangguan muskuloskeletal. Hasil: Hasil dari penelitian ini adalah 92,9% mahasiswi mengalami gangguan muskuloskeletal yang tersebar dengan di 6 pembagian yaitu nyeri pada leher, pinggang, pinggung, pundak/bahu, non spesifik, dan lainnya. Berdasarakan data analisis tidak ada hubungan antara MSDs dan kriteria BMI, kelompok berat badan, dan kelompok waktu rebahan. Temuan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk pengembangan program pencegahan dan penanggulangan gangguan muskuloskeletal di kalangan mahasiswa,
khususnya pada mahasiswa tingkat akhir.