EFEKTIVITAS KOMBINASI NEBULIZER DAN FISIOTERAPI DADA DENGAN OPEN SUCTION PADA TN. M DENGAN GAGAL NAPAS TERPASANG ENDOTRACHEAL TUBE TERHADAP BERSIHAN JALAN NAPAS DI RUANG ICU RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2024: CASE REPORT

Authors

  • Ivana Maylinda Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta, Indonesia
  • Diah Pujiastuti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta, Indonesia
  • Danarso Wirata Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, Indonesia

Keywords:

Endotracheal Tube, Fisioterapi Dada, Nebulizer, Suction

Abstract

Latar Belakang: Masalah yang sering timbul pada pasien yang terpasang endotracheal tube adalah bersihan jalan napas karena adanya penumpukan sputum atau benda asing yang terdapat pada jalan napas. Pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) mayoritas mengalami gagal nafas kemudian terpasang endotracheal tube dalam jangka waktu yang lama dan sering kali mengalami komplikasi salah satunya yaitu peningkatan sputum. Dengan demikian tindakan yang dapat dilakukan yaitu kombinasi nebulizer dan tindakan non farmakologis fisioterapi dada dengan suction yang memiliki efek untuk melancarkan dahak serta dapat membersihkan jalan nafas. Gejala utama: pasien dengan gagal napas disertai suara nafas tambahan ronchi di kedua lobus paru terdengar, terdapat sputum di sirkuit Intervensi terapeutik: pemberian nebulizer dilakukan selama 15 menit, kemudian untuk fisioterapi dada dilakukan selama 10 menit menggunakan Teknik clapping secara bersamaan dengan nebulizer, kemudian dijeda dan dilakukan suction selama 15 detik, intervensi ini dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Outcome: setelah dilakukan intervensi selama hari diharapkan dapat menurunkan produksi sputum. Kesimpulan: Terdapat peningkatan saturasi oksigen dan penurunan produksi sputum setelah dilakukan tindakan kombinasi nebulizer dan fisioterapi dada dengan open suction.

Downloads

Published

2025-06-05

Citation Check