HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN SELF-CARE PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2024
Keywords:
Dukungan keluarga, Self-care, StrokeAbstract
Stroke menjadi penyebab terbesar kecacatan dan kematian di seluruh dunia yang terjadi akibat pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat atau pecah. Salah satu tantangan utama bagi penderita stroke adalah ketidakmampuan dalam melakukan perawatan diri, yang disebabkan oleh kelemahan pada ekstremitas dan penurunan fungsi mobilitas sehingga terganggunya aktivitas sehari-hari. Sistem keluarga merupakan faktor penting untuk memenuhi kebutuhan perawatan diri bagi penderita stroke. Dukungan keluarga dapat berupa sikap dan keterlibatan keluarga terhadap anggota yang sakit melalui perhatian, emosional dan penilaian dalam hubungan interpersonal. Metode penelitian menggunakan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien stroke yang rawat jalan sejumlah 57 orang yang diambil melalui teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dukungan keluarga dan checklist indeks barthell. Hasil uji statistik menggunakan chi-square yang menunjukkan bahwa nilai p=0,036 yang berarti ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan self-care pada pasien stroke di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2024. Pemberian perawatan untuk pasien stroke sebaiknya melibatkan peran serta keluarga, hal ini dikarenakan fungsi keluarga adalah untuk memberikan perawatan kesehatan untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga yang sakit. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk melakukan edukasi terhadap pasien maupun keluarga pasien dalam pengaplikasian perubahan gaya hidup untuk mencegah stroke berulang.