HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN RETARDASI MENTAL DENGAN MEKANISME KOPING PADA ORANG TUA ANAK RETARDASI MENTAL
DOI:
https://doi.org/10.35913/jk.v3i2.218Keywords:
Tingkat pengetahuan; retardasi mental; orang tua; mekanisme kopingAbstract
Latar Belakang: Data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2006, dari 222 juta penduduk Indonesia, sebanyak 0,7% atau 2,8 juta jiwa adalah penyandang cacat. Sedangkan populasi anak retardasi mental menempati angka paling besar dibanding dengan jumlah anak dengan keterbatasan lainnya. Tujuan: Mengetahu hubungan antara tingkat pengetahuan tentang retardasi mental dengan mekanisme koping pada orang tua anak penyandang retardasi mental di SLB Marganingsih Kregan Yogyakarta Juni 2014.Metode:Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 32 orang dan sampel 30 orang dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan Chi Square Yate's Correction Hasil:Sebagian besar orang tua memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 13 orang (43,3%) dan sebagian kecil memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu 5 orang(16,7%). Sebagian besar orang tua memiliki mekanisme koping adaptif yaitu 20 orang(66,7%) dansebagian kecil memiliki mekanisme koping maladaptif yaitu 10 (3,3%).Kesimpulan:Hasil uji chi square diperoleh hasil Xhitung >X tabel (11,85 >5,991), terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang retardasi mental dengan mekanisme koping pada orang tua anak penyandang retardasi mental di SLB Marganingsih Kregan Yogyakarta Juni 2014.Saran: Bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan penelitian yang terkait dengan penelitian ini, peneliti menyarankan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mengetahui mekanisme koping. Sehingga peneliti lain dapat mengetahui lebih dalam gambaran tentang mekanisme koping yang dialami oleh responden.
References
Supartini, Y. (2004). Buku ajar konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC.
Whaley & Wong's. (2011). Nursing care of infans and children (9 ed). USA: Mosby-Year Book.
Wiyani, N. A. (2013). Bina karakter anak usia dini. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.