ANALISA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS

Authors

  • Dwi Nugroho Heri Saputro STIKES Bethesda Yakkum, Indonesia
  • Resta Betaliani Wirata

DOI:

https://doi.org/10.35913/jk.v3i2.220

Keywords:

Analisa; Faktorrisiko; Leptospirosis

Abstract

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Indonesia merupakan salah satu negara tropis dengan kasus kematian Leptospirosis relatif tinggi, yaitu antara 2,5% - 16,45% atau rata-rata 7,1% dan termasuk peringkat tiga di dunia. Jumlah kasus Leptospirosis semakin meningkat di Kulon Progo, Yogyakarta. Tujuan: Menganalisa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Leptospirosis di Kulon Progo Yogyakarta tahun 2014. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survei analitik, menggunakan pendekatan studi retrospektif yaitu penelitian yang berusaha melihat ke belakang. Sedangkan teknik sampling menggunakan sampel jenuh atau total populasi untuk kelompok kasus yaitu 50 penderita Leptospirosis dan simple random sampling untuk kelompok kontrol yaitu 50 bukan penderita Leptopirosis. Sampel penelitian berjumalah 100 responden. Analisa data menggunakan chi square dan koefisien kontigensi. Hasil: Faktor risiko yang memiliki hubungan dengan kejadian Leptospirosis adalah lingkungan fisik yaitu p value=0,000 dengan c value=0,376 yaitu memiliki keeratan dengan korelasi rendah. Sedangkam faktor risiko yang tidak memiliki hubungan dengan kejadian Leptospirosis adalah umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan perilaku kesehatan. Kesimpulan: Lingkungan fisik memiliki hubungan dengan kejadian Leptospirosis, sedangkan faktor risiko umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan perilaku kesehatan tidak memiliki hubungan dengan kejadian Leptospirosis. Saran: dapat mengoptimalkan program kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih guna mencegah peningkatan kasus Leptospirosis.

 

Kata Kunci: Analisa; Faktorrisiko; Leptospirosis

References

WHO (2003) dalam Rusmini. (2011). Bahaya Leptospirosis (Penyakit Kencing Tikus) & Cara Pencegahannya. Yogyakarta : Gosyen Publishing

Rusmini. (2011). Bahaya Leptospirosis (Penyakit Kencing Tikus) & Cara Pencegahannya. Yogyakarta : Gosyen Publishing

Buku Pedoman Epidemiologi Penyakit Edisi Revisi tahun 2011. Diakses tanggal 18 Maret 2014 dari http://jogja.tribunnews.com/2013/12/27/tujuh-warga-kulonprogo-meninggal-akibat-laptospirosis-sepanjang-2013/

Notoatmodjo, S. (2012). METODOLOGI PENELITIAN KESEHATAN. Jakarta : Rineka Cipta

Mari Okatini dkk. (2005). Hubungan Faktor Lingkungan Dan Karakteristik Individu Terhadap Kejadian Penyakit Leptospirosis Di Jakarta tahun 2003-2005. FKM-Universitas Indonesia

Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta

Published

2021-01-27

How to Cite

Saputro, D. N. H., & Wirata, R. B. (2021). ANALISA FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN LEPTOSPIROSIS. Jurnal Kesehatan, 3(2). https://doi.org/10.35913/jk.v3i2.220

Issue

Section

Original article

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.