HUBUNGAN STATUS KESEHATAN FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

Authors

  • Berliana Shindy Palupi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta, Indonesia
  • Mei Rianita Elfrida Sinaga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum Yogyakarta, Indonesia

Abstract

Proses penuaan adalah serangkaian perubahan biologis yang terjadi pada tubuh seiring dengan bertambahnya usia dan ditandai dengan penurunan kemampuan fisik serta peningkatan risiko penyakit. Meningkatnya gangguan fisik dapat menyebabkan perubahan pada kualitas hidup, terutama ketidaksiapan lansia dalam menghadapi keadaan tersebut. Sebagian besar lansia memiliki penyakit kronis dan mengeluh tentang kehidupan yang dijalani, dimana dusun tersebut tidak memiliki posyandu lansia dan akses ke pelayanan kesehatan seperti Puskesmas cukup jauh yaitu ± 6 km, sehingga para lansia tidak pernah mendapatkan pemeriksaan kesehatan, skrining kesehatan maupun penyuluhan kesehatan secara berkala. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status kesehatan fisik dengan kualitas hidup lansia di Dusun Padangan Desa Banjarejo Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian adalah korelasional. Sampel sebanyak 41 dengan teknik incidental sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan diadopsi dari kuesioner WHOQOL-BREF untuk variabel kualitas hidup, sedangkan kuesioner status kesehatan fisik dibuat dan dikembangkan sendiri oleh peneliti berdasarkan teori. Kedua kuesioner telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis bivariat menggunakan Uji Spearman Rank. Hasil uji statistik Spearman Rank diperoleh p-value sebesar 0,000 (p < 0,05), yang artinya terdapat hubungan antara status kesehatan fisik dengan kualitas hidup lansia di Gunungkidul Yogyakarta.

Downloads

Published

2024-08-29

Citation Check