Upaya Menurunkan Nyeri Akut Dengan Terapi Musik Pada Pasien Post Operasi Benign Prostatic Hyperlasia (BPH)

Abstrak

Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) adalah pembesaran jinak kelenjar prostat, disebabkan oleh hiperplasia beberapa atau semua komponen prostat meliputi jaringan kelenjar/jaringan fibromuskuler yang menyebabkan penyumbatan uretra pars prostatika. Menurut dari data rekam medis bangsal di RSUD Sleman  data perbulan pada tahun 2022, pasien yang masuk dengan kondisi menderita BPH sebanyak 17 orang. Penelitian yang dilakukan oleh (E.Wati, 2019) mengatakan terapi music  selama 3 hari dengan frekuensi 2 kali sehari dengan frekuensi sebanyak 30 menit dalam 1 kali pertemuan dan mendapakan hasil terapi musik  efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pada pasien post operasi benigna prostat hiperplasia. penurunan skala nyeri yang signifikan terhadap skala nyeri pada pasien  post operasi didapatkan nilai P-value 0,002 (P value <0,05). Diskripsi dengan menggunakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pada klien post operasi benigna prostat hyperplasia (BPH) dengan masalah gangguan rasa nyaman (Nyeri) akut dengan implementasi terapi musik pada pasien post operasi benigna prostat hyperplasia (BPH). Berdasarkan hasil studi kasus yang dilaksanakan pada 04 April-09 April 2022 pada pasien post operasi benigna prostat hyperplasia di bangsal Alamanda 2 RSUD Sleman yang dilakukan selama 3 hari dengan frekuensi 3 kali sehari dalam durasi waktu 30 menit didapatkan hasil nyeri akut post operasi benigna prostat hyperplasia menurun dari nyeri skala 8 menjadi skala 0. Dari hasil studi kasus yang telah dilakukan kepada pasien sebanyak 3 kali sehari dengan frekuensi 3 kali sehari dalam durasi selama 30 pada pasien post operasi benign prostat hyperplasia terapi musik efektif  menurunkan intensitas nyeri akut dengan hasil nyeri yang tadinya skala 8 menjadi skala 0. Kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran pada artikel kami karena masih jauh dari kata sempurna.