BEDA TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN INHALASI AROMATERAPI MINYAK MAWAR PADA LANSIA HIPERTENSI

Authors

  • Hadi Wahyono STIKES Bethesda Yakkum, Indonesia
  • Fransisca Winandari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35913/jk.v3i2.212

Keywords:

inhalasi; aromaterapi minyak mawar; lansia

Abstract

Latar Belakang: WHO melaporkan hipertensi merupakan penyebab nomor 1 kematian di dunia. Dalam hasil Riset Kesehatan Daerah (2007) menunjukkan bahwa propinsi DIY masuk dalam 5 besar provinsi dengan kasus hipertensi terbanyak yaitu mencapai 35,8% diatas rata-rata seluruh Indonesia yang mencapai 31,7%. Tujuan: Mengetahui beda rata- rata antara sebelum dan sesudah pemberian inhalasi aromaterapi minyak mawar terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Dusun Ngireng-Ireng, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, Agustus 2014. Metode: Desain penelitian ini adalah Quasy Eksperiment menggunakan rancangan One Group Pretes-Postest. Jumlah populasi 30 orang dan jumlah sampel 22 orang dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan rumus T-test terikat dengan ? 0,05. Hasil: Didapatkan T hitung > T table atau 10,887 > 8,020 maka maka H0 ditolak H? diterima, yang berarti terdapat perbedaan rata-rata tekanan darah sebelum dan sesudah inhalasi aromaterapi minyak mawar. Kesimpulan: Ada beda rata-rata sebelum dan sesudah pemberian inhalasi aromaterapi minyak mawar terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di Dusun Ngireng-Ireng, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, Agustus 2014.

References

Depkes RI. (2004). Lansia. Diakses pada tanggal 20 April 2014 dari: http//library.usu.ac.id/downloa d/fkm_erna.html.

Tim Redaksi Vitahealth. (2006). Seluk Beluk Pengobatan Alternatif dan Komplementer. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Suyanti & Martiningsih. (2005). Mawar. Jakarta: Penebar Swadaya.

sehingga menimbulkan

relaksasi yang dapat mempengaruhi fisiologi dan emosi seseorang.

Responden yang mengonsumsi obat-obatan anti hipertensi dapat menggunakan aromaterapi minyak mawar sebagai terapi alternatif yaitu saat 6 jam sesudah mengonsumsi obat anti hipertensi dikarenakan efek puncak kerja obat anti hipertensi adalah 4-6 jam setelah mengonsumsi obat

Setiadi, (2007). Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan. Jakarta: Graha Ilmu.

Melani, dkk. (2013). Inhalasi Minyak Esensial Mawar (Rose) Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderitan Tekanan Darah Tinggi. Diakses pada tanggal 20 April 2014 dari: http://prosiding.papsi.org/index

.php/SFN/article/view/567.

Suyanti & Martiningsih. (2005). Mawar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Downloads

Published

2021-01-27

How to Cite

Wahyono, H., & Winandari, F. (2021). BEDA TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN INHALASI AROMATERAPI MINYAK MAWAR PADA LANSIA HIPERTENSI. Jurnal Kesehatan, 3(2). https://doi.org/10.35913/jk.v3i2.212

Issue

Section

Original article

Citation Check

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.