English for Emergency Practice: Pembekalan Komunikasi Bahasa Inggris Darurat Sebagai Upaya Optimalisasi Peran Masyarakat dalam Pencegahan Kegawatan Obstetric dan Neurologi
Keywords:
pengabdian masyarakat, komunikasi darurat, Bahasa Inggris, pemuda, kesehatanAbstract
Pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki potensi besar dalam keterlibatan sosial, namun keterbatasan kemampuan komunikasi Bahasa Inggris, khususnya pada kondisi darurat obstetri dan neurologi, menjadi hambatan yang dapat memperlambat penanganan dan menurunkan kualitas layanan Kesehatan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi Bahasa Inggris pemuda dalam menghadapi kondisi darurat obstetri dan neurologi. Kegiatan melibatkan 42 peserta yang mengikuti rangkaian pelatihan meliputi pre-test, pembelajaran kosakata dan ungkapan kunci, simulasi percakapan darurat, serta post-test untuk mengukur peningkatan kemampuan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dari nilai rata-rata pre-test 63,19 menjadi 85,95 pada post-test. Selain peningkatan skor, peserta menunjukkan perubahan perilaku berupa keberanian berbicara, kesiapan menghadapi situasi darurat, dan kesadaran akan pentingnya komunikasi lintas bahasa dalam layanan kesehatan. Produk luaran berupa buku saku English for Emergency: Speak to Save juga telah diajukan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai bentuk keberlanjutan program. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan berbasis konteks nyata efektif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi serta membangun kesadaran masyarakat tentang peran penting Bahasa Inggris di bidang kesehatan darurat.