UPAYA PENERAPAN BATUK EFEKTIF DALAM PENGELUARAN SPUTUM PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

Authors

  • Annisya Verni Dettasari Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta, Indonesia
  • Istiqomah POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSADA YOGYAKARTA, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35913/jk.v11i1.409

Keywords:

Sputum, Teknik Batuk Efektif, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Abstract

Pendahuluan : PPOK dicirikan keterbatasan aliran udara tidak pulih sepenuhnya, dikaitkan inflamasi paru abnormal terhadap gas berbahaya, menyebabkan penyempitan jalan nafas, hipersekresi mucus. PPOK dikendalikan mengubah gaya hidup, pemberian bronkodilator, dan terapi nonfarmakologi batuk efektif. Riskesdas 2018 PPOK di Indonesia laki-laki (4,2%) perempuan (3,3%). Metode : pengumpulan data dengan wawancara dan observasi sebelum dan sesudah pemberian batuk efektif 3x sehari selama 3 hari 24 Mei 2022 – 26 Mei 2022. Hasil : hari pertama batuk efektif sebelum, dahak tidak keluar dan setelah dahak tidak keluar. Hari kedua batuk efektif sebelum, dahak keluar 3ml dan setelah dahak keluar 10ml. Hari ketiga batuk efektif sebelum, dahak keluar 10ml dan setelah dahak keluar 38ml. Hasil rata-rata pengeluaran sputum 17,6ml. Kesimpulan : Teknik batuk efektif mampu membantu terapi farmakologi dalam meningkatkan pengeluaran jumlah sputum pada pasien PPOK. Saran : Sebagai bahan rujukan untuk membantu pengobatan farmakologi dalam meningkatkan pengeluaran sputum yang ada disaluran pernafasan pada pasien dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).

References

Brunner & Suddarth. (2015). Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth (12th ed.).

Jakarta: ECG.

Fabrio, E. P. (2019). Pengaruh Teknik Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas DiRuang Paru RS TK.III Dr.Reksodiwiryo Padang Tahun 2019. 1–11.

GOLD. (2021). Global Initiative for Chronic Obstructive Lung A Guide for Health Care Professionals.

Manurung, N. (2016). Aplikasi Asuhan Keperawatan Sistem Respiratory (T. I. Media, ed.).

Jakarta.

Nugroho dan Kristiani, Y. A. E. E. (2011). Batuk Efektif Dalam Pengeluaran Dahak Pada Pasien Dengan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Baptis Kediri. 4(2).

Paramita, P. (2020). Penerapan Fisioterapi Dada pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi. 1–7.

Potter, A., & Perry, A. (2012). Buku Ajar Fundamental Keperawatan; Konsep, Proses, dan Praktik (2nd ed.). Jakarta: ECG.

Rahayu, S. (2016). Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 2 Kementrian Kesehatan RI. Rasita, N. M. (2020). Asuhan Keperawatan Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien

Penyakit Paru Obstruktif Kronis di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Sanjiwani Gianyar Tahun 2021.

RISKESDAS. (2018). Hasil Reset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan RI 2018. Rohman, A. N., Fitri, N., & Purwono, J. (2021). Penerapan Batuk Efektif Terhadap

Pengeluaran Sputum Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik ( PPOK ). 1, 30–33.

Soeroto, A. Y., & Suryadinata, H. (2014). Penyakit Paru Obstruktif Kronik. 2, 83–87. Supriyadi dan Kristinawati, A. (2014). Pengaruh Pemberian Teknik Batuk Efektif Terhadap

Pengeluaran Sputum Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di BP4 Kota

Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Dan Ilmu Kesehatan SURYA MEDIKA, 10, 41–49.

Sylvia, A. prince, & Lorainne, M. W. (2011). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit. Jakarta: ECG.

Trevia, R. (2021). Pengaruh Penerapan Batuk Efektif dalam Pengeluaran sputum pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik. 01, 44–50.

Yulianti, W., Purwono, J., & Utami, I. T. (2021). Penerapan Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Di Kota Metro Tahun 2021. 2(September), 429–436.

Downloads

Published

2023-07-10

How to Cite

Dettasari, A. V., & Istiqomah. (2023). UPAYA PENERAPAN BATUK EFEKTIF DALAM PENGELUARAN SPUTUM PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK). Jurnal Kesehatan, 11(1), 31–40. https://doi.org/10.35913/jk.v11i1.409

Issue

Section

Original article

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.