APAKAH TERAPI BERMAIN DENGAN KEARIFAN LOKAL WAYANG KERTAS MENGURANGI KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH SELAMA HOSPITALISASI?
DOI:
https://doi.org/10.35913/jk.v10i1.251Keywords:
terapi bermain, wayang kertas, hospitalisasi, kearifan lokalAbstract
Latar Belakang : Kecemasan anak prasekolah selama hospitalisasi ditandai dengan takut, marah, menangis dan emosi. Kecemasan hospitalisasi dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu upaya untuk mengurangi kecemasan hospitalisasi dengan terapi bermain. Wayang kertas merupakan permainan dengan pendekatan kearifan local. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain dengan pendekatan kearifan lokal yaitu wayang kertas terhadap kecemasan anak prasekolah selama hospitalisasi di ruang anak. Metode: Jenis penelitian adalah pre-experiment dengan one group pre and post-test. Pengambilan sampel menggunakan kuota sampling dengan 41 responden. Alat ukur menggunakan Child Anxiety Scale. Uji statistic menggunakan uji wilcoxon test. Hasil: Kecemasan anak prasekolah selama hospitalisasi sebelum dilakukan intervensi sebagian besar responden mempunyai kecemasan sedang sebanyak 25 anak (61%) dan setelah dilakukan intervensi sebagian besar responden tidak ada kecemasan sebanyak 29 anak (70,7%). Hasil uji dengan wilcoxon test p value = 0,000, (p<0,05) Kesimpulan : Terapi bermain dengan pendekatan kearifan lokal yaitu wayang kertas mengurangi kecemasan anak prasekolah selama hospitalisasi. Saran : Terapi bermain dengan wayang kertas bisa menjadi salah satu alternatif dalam menurunkan kecemasan anak selama hospitalisasi di RS dengan pendekatan kearifan lokal.
Kata kunci : terapi bermain, wayang kertas, hospitalisasi, kearifan lokal
References
Adriana. D. (2013). Tumbuh Kembang & Terapi Bermain Pada Anak.Jakarta: Selemba Medika.
Aizah, S., Erna Wati, S., & Erna Wati, S. (2014). Upaya Menurunkan Tingkat Stres Hospitalisasi Dengan Aktifitas Mewarnai Gambar Pada Anak Usia 4-6 Tahun di Ruang Anggrek RSUD Gambiran Kediri. Effektor, 25(1), 6–10.
Ambiyar, Nizwardi dan Jalinus. (2016) Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Cimke, S., & Mucuk, S. (2017). Mothers’ Participation in the Hospitalized Children’s Care and their Satisfaction. International Journal of Caring Sciences, 10(3), 1643–1651.
Dharma (2011) Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta :CV. Trans Info Media
Hamidulloh Ibda. (2017). Media Pembelajaran Berbasis Wayang. Semarang: Pilar Nusantara
Kaluas, I., Ismanto, A., & Kundre, R. (2015). Perbedaan Terapi Bermain Puzzle Dan Bercerita Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah (3-5 Tahun) Selama Hospitalisasi Di Ruang Anak Rs Tk. Iii. R. W. Mongisidi Manado. Jurnal Keperawatan, 3(2).
Safriani & Kurniawan, F. (2018). Hubungan Peran Keluarga dengan Kecemasan Akibat Hospitalisasi pada Anak Prasekolah. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1), 71–77. https://doi.org/10.29313/ga.v2i1.3858
Setiawati, E., & Sundari, S. (2019). Pengaruh Terapi Bermain Dalam Menurunkan Kecemasan Pada Anak Sebagai Dampak Hospitalisasi Di RSUD Ambarawa. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 2(1), 17–22. https://doi.org/10.35473/ijm.v2i1.146
Utami, Yuli., (2014). Dampak Hospitalisasi Terhadap Perkembangan Anak. Jurnal Ilmiah WIDYA, 2, 9–20.
Wong, Donna L., et all. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC